Minggu, 25 Februari 2018

JODOH TAKKAN DATANG WALAU SESAAT, TAKKAN TELAT WALAU SEMENIT


JODOH TAKKAN DATANG TELAT WALAU SESAAT, TAKKAN DATANG TELAT WALAU SEMENIT , BERSABARLAH WAHAI HATI

 Di usia ku yang sekarang ini tak sedikit orang yang bertanya “Rul kok kamu belum nikah sih ? Kan usia kamu udah pas buat menjalani biduk rumah tangga”. Banyak sekali orang yang mengatakan hal itu kepadaku. Awalnya ku tanggapi santai dengan berkata “aku masih suka main jadi kalo nikah takut nanti gabisa main. Kan harus mengurus rumah tangga dengan baik, hehe” kataku. Namun karena melihat teman teman sebayaku banyak yang sudah menikah dan bahkan tak sedikit yang telah mempunyai buah hati yang sekarang sudah beranjak memasuki usia sekolah, terkadang aku berfikir betul juga ya mengapa saat ini jodohku belum tampak juga. Namun terkadang juga sedikit kesal pada nyinyiran orang. “Kenapa sih belum nikah aja ? Udah tua loh kamu, harusnya udah punya anak”. Ya aku tahu sekali jika usia ideal wanita untuk menikah adalah pada usia dua puluh dua tahun. Di usiaku yang segitu aku sedang berjuang di bangku kuliah untuk mendapatkan gelar sarjana. Dan tahun depannya aku sedang sibuk mencapai gelar profesiku.
Aku fikir tak semua wanita sebayaku mempunyai orientasi yang sama. Ada yang orientasinya setelah kuliah menikah, ada yang berorientasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ada yang berorientasi untuk berkarier terlebih dahulu dan masih banyak lagi. Sekali lagi orientasi orang pada usiaku tak sama. Orientasiku adalah sebelum menikah aku harus mencapai mimpi-mimpiku yang aku impikan. Mungkin jika setelah lulus kuliah aku menikah aku tidak akan pergi mengabdi di timur negeri. Ya! Ketika kuliah aku ingin sekali setelah lulus pergi ke Papua entah untuk bekerja di perusaahan besar ataupun untuk mengabdi. Dan mungkin juga aku tidak akan mendaki gunung gunung tinggi yang merupakan cita-citaku sedari sekolah menengah.

Memang pernah ada beberapa orang laki-laki yang datang ke rumah untuk mengajakku untuk ber-taaruf tapi jika Allah belum berkehendak dan menurut Lauhul Mahfuz jodohku  bukan dia dan waktu yang tepat bukan saat itu tidak akan pernikahan. Terkadang aku penasaran mengapaAllah belum meberikan jodoh untukku. Terkadang aku iri dengan teman-teman yang sudah menemukan jodohnya. Kufikir itu hal yang manusiawi. Tapi sekarang aku mulai paham Allah pasti akan memberikan jodoh di waktu yang sangat tepat. Mungkin Allah ingin aku memperbaiki diriku agar aku dapat memantaskan diri untuk jodohku kelak. Dan mungkin aku harus lebih bersabar jika ada orang yang bertanya kapan aku menikah. Mungkin orang tersebut sayang kepadaku dan ingin aku segera mendapatkan pendamping. Karena jodoh takkan datang walau sesaat, takkan telat walau semenit, bersabarlah wahai hati.

Sukabumi, 25 Februari 2018

-Ketika libur gak pulang kampung-