JODOH TAKKAN DATANG TELAT
WALAU SESAAT, TAKKAN DATANG TELAT WALAU SEMENIT , BERSABARLAH WAHAI HATI
Di usia ku yang sekarang ini tak sedikit orang
yang bertanya “Rul kok kamu belum nikah sih ? Kan usia kamu udah pas buat
menjalani biduk rumah tangga”. Banyak sekali orang yang mengatakan hal itu
kepadaku. Awalnya ku tanggapi santai dengan berkata “aku masih suka main jadi
kalo nikah takut nanti gabisa main. Kan harus mengurus rumah tangga dengan
baik, hehe” kataku. Namun karena melihat teman teman sebayaku banyak yang sudah
menikah dan bahkan tak sedikit yang telah mempunyai buah hati yang sekarang
sudah beranjak memasuki usia sekolah, terkadang aku berfikir betul juga ya
mengapa saat ini jodohku belum tampak juga. Namun terkadang juga sedikit kesal
pada nyinyiran orang. “Kenapa sih belum nikah aja ? Udah tua loh kamu, harusnya
udah punya anak”. Ya aku tahu sekali jika usia ideal wanita untuk menikah
adalah pada usia dua puluh dua tahun. Di usiaku yang segitu aku sedang berjuang
di bangku kuliah untuk mendapatkan gelar sarjana. Dan tahun depannya aku sedang
sibuk mencapai gelar profesiku.
Aku fikir tak semua wanita
sebayaku mempunyai orientasi yang sama. Ada yang orientasinya setelah kuliah
menikah, ada yang berorientasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, ada yang berorientasi untuk berkarier terlebih dahulu dan masih
banyak lagi. Sekali lagi orientasi orang pada usiaku tak sama. Orientasiku
adalah sebelum menikah aku harus mencapai mimpi-mimpiku yang aku impikan.
Mungkin jika setelah lulus kuliah aku menikah aku tidak akan pergi mengabdi di
timur negeri. Ya! Ketika kuliah aku ingin sekali setelah lulus pergi ke Papua
entah untuk bekerja di perusaahan besar ataupun untuk mengabdi. Dan mungkin
juga aku tidak akan mendaki gunung gunung tinggi yang merupakan cita-citaku
sedari sekolah menengah.
Memang pernah ada
beberapa orang laki-laki yang datang ke rumah untuk mengajakku untuk ber-taaruf
tapi jika Allah belum berkehendak dan menurut Lauhul Mahfuz jodohku bukan dia dan waktu yang tepat bukan saat itu
tidak akan pernikahan. Terkadang aku penasaran mengapaAllah belum meberikan
jodoh untukku. Terkadang aku iri dengan teman-teman yang sudah menemukan
jodohnya. Kufikir itu hal yang manusiawi. Tapi sekarang aku mulai paham Allah
pasti akan memberikan jodoh di waktu yang sangat tepat. Mungkin Allah ingin aku
memperbaiki diriku agar aku dapat memantaskan diri untuk jodohku kelak. Dan
mungkin aku harus lebih bersabar jika ada orang yang bertanya kapan aku
menikah. Mungkin orang tersebut sayang kepadaku dan ingin aku segera
mendapatkan pendamping. Karena jodoh takkan datang walau sesaat, takkan telat
walau semenit, bersabarlah wahai hati.
Sukabumi, 25 Februari 2018
-Ketika libur gak pulang
kampung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar